Popular Post

Nongkrong di Titik Nol Kilometer Jogja

By : bluefatamorgana.blogspot.com

NONGKRONG ASIK DI TITIK NOL KILOMETER

 

Titik nol kilometer merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal di Yogyakarta. Lokasinya berada di sebelah selatan Malioboro dekat gedung Agung dan kantor pos pusat Jogja. Di lokasi ini setiap harinya selalu ramai oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara yang menyaksikan berbagai pertunjukkan menarik.


Biasanya, aneka atraksi akan semakin ramai pada malam hari. Banyak sekali muda-mudi dan berbagai komunitas berkumpul di sini. Di antaranya adalah komunitas bersepeda, komunitas bloger, komunitas fotografi dan berbagai komunitas yang lain. Di titik nol kilometer ini juga banyak di temukan seniman jalanan yang sangat kreatif, seperti seniman musik yang menampilkan kepiawaiannya dalam bermusik sehingga menjadi daya tarik penongkrong nol kilo meter.


Banyak hal postif yang dilakukan muda-mudi Jogja ini, dengan bergabung dalam suatu komunitas mereka dapat menyalurkan hobby dan bakatnya tersebut. Salah satunya pecinta fotografi, mereka sangat suka hunting beberapa obyek unik dan pastinya kawasan nol kilo meter ini sangat cocok dijadikan obyek mereka.


Nongkrong asik seru, bakat tersalurkan serta banyak teman adalah salah satu karakter youth culture. Nah dengan adanya tempat nongkrong yang asik berbudaya ini semoga bisa menjadi inspirasi dan bermanfaaat bagi anak muda Jogja.

Eksotisme Pantai Sadranan

By : bluefatamorgana.blogspot.com

MENIKMATI EKSOTISME PANTAI SADRANAN



Pesona alam di Gunungkidul seakan tak pernah ada habisnya untuk dibahas, apalagi pantai-pantai di wilayah Gunung Kidul yang menawarkan keindahan alam pantai. Ternyata pantai-pantai Gunung Kidul tak pernah ada habisnya, dan pasti kita tidak menyaka jikalau setelah pantai Baron, Krakal dan Kukup masih ada pantai pantai yang indah, masih bersih dan tidak seramai pantai yang lain.

Nah, kali ini akan membahas pantai Sadranan. Pantai Sadranan terletak di Padukuhan (Dusun) Pulegundes II, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Tepatnya di sebelah Timur Pantai Krakal atau sebelah Barat Pantai Ngandong dan Pantai Sundak atau sebelah timur pantai Krakal. Pantai Sadranan merupakan salah satu obyek wisata pantai Gunungkidul yang menjadi favorit kaum muda. Keindahan panorama perpaduan antara langit biru, awan, dan hamparan pantai pasir putih, menjadikan pantai ini terlihat sangat indah dan mempesona. 


Lokasi Pantai Sadranan biasa digunakan sebagai tempat pemotretan, khususnya Pre Wedding. Mungkin karena keindahan inilah hingga pantai Sadranan bisa disebut sebagai “Pantai Cinta“. Dari pantai-pantai yang ada di Gunungkidul, Pantai Sadranan adalah pantai yang cocok untuk menjadi arena kemping. Pantainya masih bersih dan pasir pantainya sangat lembut. Sambil bersantai di dalam tenda, Anda bisa mendengar deburan ombak. Di sisi selatan terbentang lautan yang luas. Langit juga cerah berwarna biru-putih-kehijauan. Saat kaki menginjak ke pasir putih terasa ada kehangatan yang menerpa pori-pori kulit. Bisa jadi jutaan butir pasir pantai menyimpan panas dari sinar matahari. 



Untuk mendapatkan pengalaman yang sungguh luar biasa, kita dapat melakukan "snorkeling" di pantai Sadranan (pantai selatan). Siapa sangka jika pantai selatan bisa digunakan untuk wisata snorkeling. Ya tentunya hanya pantai Sadranan!! Biaya yang dikeluarkan untuk snorkeling sangat murah sekali, yaitu Rp 50.000 (biaya full perlengkapan). Perlu Anda coba untuk pengalaman snorkeling ini, karena betapa indahnya dunia bawah laut sana.

Kala Senja, kita juga bisa menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Sadranan Yang tentu saja memanjakan mata kita hingga membuat kita selalu kangen untuk datang lagi ke pantai yang indah ini. Pantai Sadranan merupakan referensi tempat weekend yang pas, menjernihkan pikiran dan menentramkan otak. So, tunggu apalagi ajak sahabat-sahabat atau keluarga terdekat untuk menikmati deburan ombak alam yang mengagumkan.

Tag : ,

Taman Lampion Monumen Jogja Kembali

By : bluefatamorgana.blogspot.com

REKREASI MALAM 

@TAMAN LAMPION MONUMEN JOGJA KEMBALI



Hello pecinta wisata malam sejati, banyak tempat wisata malam Yogyakarta yang perlu Anda jelajahi salah satunya Taman Lampion Monumen Jogja Kembali yang terletak di sekitar 8 km dari pusat kota Yogyakarta dan lebih tepatnya di Jalan Raya Ring Road Utara Yogyakarta. Taman Pelangi Monjali merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang khusus dapat Anda kunjungi pada malam hari saja. Jam bukanya pun di mulai pada hari Senin – Kamis dari pukul 17.00 s/d 22.00 dan hari Jumat – Minggu dari 17.00 s/d 23.00.


Saat Anda menginjakkan kaki di Taman Lampion Monumen Jogja, Anda akan disuguh kan dengan keindahan kerlap-kerlip lampion yang begitu indah dengan aneka warna merah, hijau, kuning ungu, coklat, putih, pink dan warna pelangi yang menghiasi area Taman Lampion sehingga susananya lebih menarik menakjubkan. Aneka replika lampion dari kecil sampai besar seperti replika tokoh-tokoh presiden Indonesia, tokoh-tokoh kartun lucu, miniatur bunga, hewan, bangunan, huruf dan replika unik lainnya tersaji disini dan dikemas secara unik dengan suasana yang chic, santai dan romantic. Selain menyuguhkan beberapa lampion uniknya, Taman Lampion Monumen Jogja juga menyediakan wahana-wahana menarik seperti wahana permainan dan kolam pemancingan yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga seperti helicak, perahu dayung, bola air, trampolin, boom-boom car, speed boat, dan masih banyak lagi wahana permainan yang dapat dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa. Apabila Anda merasa lapar dan ingin bersantai mengisi perut kosong untuk melakukan dinner jangan khawati dan cemas, dikarenakan Taman Lampion Monumen Jogja juga menyediakan Gazebo dengan 25 stand di design seperti gubug-gubug alam yang ditata secara dinamis diarea halaman Taman Lampion. Menu-menu yang disajikannya pun sangat variatif dan tradisional seperti Bakmi Jawa special, Soto, Sate, pecel, sop,, Bakso, Mie Ayam, Ronde dan aneka minuman yang menyegarkan lainnya.


Budget yang ditawarkan untuk mengunjungi Taman Lampion Yogyakarta sangat terjangkau pada hari Senin – Kamis Anda akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp 10.000,. pada hari Jumat – Minggu Rp 15.000,- dan untuk beberapa tiket wahana-wahana dibandrol sekitar dari Rp 10.000,- s/d  Rp 20.000,- Sangat terjangkau dan menarik, bukan?

Mari coba sensasi wisata malam di Taman Lampion Jogja dengan mencoba hal baru bersama keluarga, saudara, sahabat atau pacar dengan begitu Anda akan mengetahui bagaimana keindahan kerlap kerlip cahaya lampu yang bernilai seni pada malam hari.

Lava Tour Merapi

By : bluefatamorgana.blogspot.com

SERUNYA LAVA TOUR MERAPI





Siapa sangka pasca bencana erupsi merapi pada tahun 2010 memberikan berkah bagi pengelola usaha pariwisata di Yogyakarta. Salah satunya muncul wisata Lava Tour Merapi yang saat ini sangat membuat penasaran bagi para pecinta wisata alam. Untuk dapat menikmati wisata Lava Tour ini, Anda langsung saja datang ke Kaliurang daerah Telaga Putri. Disana tersedia beberapa armada Jeep Willys untuk keperluan  wisata petualangan lava tour merapi ini, dengan di dukung oleh sopir Jeep Willys sebagai pemandu yang profesional serta terampil dalam memainkan medan jalan yang sangat terjal.


Seru, pasti Anda akan mendapat pengalaman yang berkesan dan tidak terlupakan. Selain itu Anda akan menikmati indahnya pemandangan lereng gunung merapi dan juga bisa mengetahui sejarah meletusnya gunung merapi dari setiap cerita pemandu.



Paket Wisata Lava Tour Merapi dengan Jeep Willys saat ini sangat digemari baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Rute Lava Tour merapi sangat exotic yaitu melewati daerah bekas terkena dahsyatnya erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010, diantaranya Kali Kuning, Kali gendol, desa Petung, kawasan wisata kali Adem, Desa jambu, Kali Opak, Batu Alien, Kali Gendol, Dusun Kaliadem, hamparan material erupsi Merapi Kaliadem, Batu Gajah, Kepuharjo Gumuk Petung, Makam Massal Korban Merapi.




Selain daerah itu Anda juga dapat mengujungi museum "sisa hartaku" di museum ini Anda dapat menyaksikan sisa-sisa barang rumah tangga atau ternak yang terkena awan panas gunung merapi. Selama tour wisatawan juga akan singgah di tempat tempat dengan view atau pemandangan yang indah dengan latar belakang gunung merapi, atau kota jogja dilokasi ini para wisatawan dapat mengabadikan gambar atau foto sebagai kenang kenangan. 



Tunggu apalagi, dari pada penasaran dengan indahnya view merapi dan medan merapi yang sangat menantang, mari coba dan buktikan nyali Anda. Harganya sangat terjangkau Rp 300.000,- hingga Rp 350.000,- untuk 3 orang. Bravo siap berpetualang!!

Wisata Pantai Depok dan Seafood

By : bluefatamorgana.blogspot.com

WISATA ALAM DAN BERBURU SEAFOOD

DI PANTAI DEPOK



Pantai yang berlokasi di sebelah barat pantai Parangtritis ini mulai banyak digemari wisatawan. Pantai ini terletak sekitar 22 km selatan kota Yogyakarta yang masuk di Kabupaten Bantul. Perjalanan dari pusat kota dapat ditempuh selama 40 menit melewati jalan Parangtritis. Untuk bisa mencapai kawasan Pantai Depok, Anda bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Bisa juga menggunakan kendaraan umum yaitu bis, tapi biasanya cuma ke arah Pantai Parangtritis, untuk bisa ke Pantai Depok dan Pantai Parangtritis Anda bisa menggunakan andong yang banak di jumpai di area Pantai Parangtritis dengan rute dari kota Yogyakarta ke selatan melewati Jalan Parangtritis.

Sebelum masuk ke kawasan pantai, Anda akan menemui Pos penjagaan yang akan menarik uang retribusi untuk memasuki kawasan Pantai Depok Bantul sebesar Rp.3000,- per orang. Pantai Depok menawarkan sajian kuliner laut yang cukup beragam karena pantai depok merupakan pusat tempat pelelangan ikan (TPI). Anda bisa berbelanja berbagai macam jenis hasil laut seperti : ikan kakap, ikan baracuda, kepiting, cumi-cumi, kerang, lobster laut, dan masih banyak lagi.

Berbagai hidangan sea food siap menyambut kedatangan wisatawan, hidangan ikan cakalang menjadi yang populer dikarenakan harga yang terjangkau Rp. 15.000,- per kilogram. Untuk jenis kakap putih dan merah berkisar dengan harga Rp. 25.000,- per kilogram – Rp. 30.000,- per kilogram. Jenis ikan yang cukup mahal adalah bawal, seharga Rp. 35.000,- sd Rp. 60.000,-. Hidangan sea food biasanya dimasak dengan dibakar atau digoreng. Jika ingin memesannya, anda bisa menuju tempat pelelangan ikan untuk memesan ikan atau tangkapan laut yang lain. Setelah itu, anda biasanya akan diantar menuju salah satu warung makan yang ada di pantai itu oleh salah seorang warga. Tak perlu khawatir akan harga mahal, setengah kilo ikan cakalang plus minuman hanya dijual Rp 25.000,00 termasuk jasa memasak.


Keindahan pantai ini tidak hanya terletak pada sajian hidangan sea food saja. Di kawasan tersebut kita bisa melihat hamparan gumuk pasir yang terbentang luas sampai ke kawasan Parangkusumo dan Parangtritis. Gumuk pasir yang ada di pantai ini adalah satu-satunya di kawasan Asia Tenggara dan merupakan suatu fenomena yang jarang dijumpai di wilayah tropis. Di sini, anda bisa menikmati hamparan gumuk pasir yuang luas. Gumuk Pasir di kawasan Pantai Depok ini terbentuk melalui proses yang unik selama ribuan tahun yang lalu. Ada beberapa tipe yang terbentuk, yaitu parabolic dune, longitudinal dune, comb dune dan barchan dune. Angin laut dan bukit terjal di sebelah timur menerbangkan pasir hasil aktivitas Merapi yang terendap di dekat sungai menuju daratan, membentuk bukit pasir atau gumuk. Disini Anda juga bisa bermain layang-layang karena angin di pantai ini cukup kencang.

Tag : ,

Cave Tubing Kali Suci

By : bluefatamorgana.blogspot.com

SERUNYA CAVE TUBING KAL ISUCI



Traveler holic, bagi Anda yang menyukai tantangan yang menantang, saatnya untuk mencoba tujuan wisata yang dapat memacu adrenalin Anda. Pernahkah Anda melakukan Cave Tubing? Cave tubing adalah semacam seperti dengan arum jeram, perbedaannya adalah arum jeram menggunakan sekoci yang bermuatan 6 orang, namun cave tubing itu menggunakan ban bus besar yang hanya bermuatan 1 orang saja. Untuk refensi tempat wisata yang menyuguhkan view cave tubing terbaik, salah satunya adalah Kalisuci, Gunung Kidul Yogyakarta. Daerah ini berupa pegunungan dengan bebatuan kapur yang masih asri dan memiliki panorama yang indah dan unik. Kalisuci merupakan wisata karst yang terletak di desa Pacarejo, Semanu, Wonosari yang kurang lebih 60 km dari kota Yogyakarta.

Wisata yang disajikan oleh Kalisuci adalah  wisata karst, dimana Kalisuci terdapat gua yang dialiri sungai dibawahnya. Untuk datang ke tempat wisata ini sangat dibutuhkan stamina yang prima. Karena untuk sampai di sungai tersebut peserta harus melewati medan bebatuan kira-kira 500 meter dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Sesampainya dilokasi, Anda akan melihat sungai bawah tanah dengan air yang mengalir deras menembus goa. Saran untuk melakukan wisata ini, Anda harus didampingi oleh pemandu, karena penulusuran goa ini sangat cukup jauh dan medannya sangat jeram. Untuk melakukan penulusuran ini dibutuhkan waktu kurang lebih selama 2 jam lamanya.


Selama dalam penulusuran didalam goa tersebut nikmatilah pemandangan disekitar Anda, begitu mempesona dinding karst goa yang membentuk ornament secara alamiah. Percikan air dan tetesan air dari dalam goa membuat gema berdecik, serta aliran sungai yang jeram membuat Anda merasa semakin tertantang. Selain itu didalam goa juga terdapat gerombolan-gerombolan kelelawar-kelelawar yang menemani Anda cave tubing. Mereka terlihat menghiasi atap dalam goa dan menjadi pemandangan yang sayang untuk dilewatkan.

Ketika Anda sampai dipenghujun terakhir wisata Kalisuci ini, Anda akan akan merasa sangat puas sekali dan lebih puas lagi ketika Anda sudah sampai dibasecamp, dikarenakan untuk mencapai basecamp tersebut Anda harus melewati ratusan anak tangga, dibutukan tenaga super untuk naik ke atas.



Sesampainya dibasecamp Anda akan disuguhkan orgen tunggal dan makanan mie rebus lezat dengan telur. Ketika Anda dating ke Kalisuci ini, dijamin Anda tidak akan merasa kecewa, karena Anda akan puas dengan panorama yang telah disuguhkan oleh Alam. Kalisuci lebih dari sekedar ekspektasi, melainkan luar biasa! Coba dan buktikan jika Anda memiliki jiwa petualang sejati.



Telusuri Keindahan Nglanggeran

By : bluefatamorgana.blogspot.com

 TELUSURI KEINDAHAN NGLANGGERAN

Gunung Api Nglanggeran –  Embung & Kebun Buah Nglanggeran



Butuh petualangan dan tantangan dengan menikmati pemandangan alam nan indah namun tidak terlalu capek berlebihan? Wisata Nglanggeran solusi liburan tepat bagi Anda! Hanya dengan jarak tempuh 25 km dari pusat kota Yogyakarta, Anda sudah dapat merasakan panorama dan udara alam yang luar biasa.

Gunung Nglanggeran terletak di kawasan Baturagung di bagian utara kabupaten Gunung Kidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl dan tepatnya di desa Nglanggeran Kecamatan Patuk. Kawasan ini merupakan daerah yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua dan bentangan alam yang memiliki keindahan dan secara geologi sangat unik dan bernilai sangat tinggi. Menurut dari hasil penelitian dan sumber referensi yang ada, Gunung Nglanggeran dinyatakan sebagai Gunung Berapi Purba.

Ketika pertama kali menginjakkan kaki kita di Gunung Purba Nglanggeran kita akan merasakan atmosphere yang berbeda, udara nan sejuk tanpa polusi, angin sepoi-sepoi dan jantung kita berdegup kencang seolah-olah tak sabar untuk segera mendaki gundukan tinggi itu. Untuk mendaki Gunung Nglanggeran terdapat 3 gardu dengan dari ketinggian rendah, sedang dan sampai puncak gunung tertinggi. Untuk mencapai puncak dibutuhkan stamina yang fit, dikarenakan bebatuan yang sangat terjal dan licin, apabila kita tidak focus maka bisa tergelincir. Yang paling unik ketika mendaki di Gunung Nglanggeran, Anda akan menemukan lorong sempit yang menanjak yang lebarnya hanya setubuh manusia normal dan di bantu hanya menggunakan tangga kayu. Perlu kehati-hatian untuk melewati tantangan lorong sempit ini, namun ketika Anda berhasil melewatinya maka pos gardu 1 sudah sukses Anda lalui. Ketika Anda sudah berada di pos 1, Anda akan melihat hamparan sawah yang sangat luas, pemandangan nan hijau yang sangat asri dan tentunya Anda akan bersyukur tentang kebesaran Tuhan. Eits, tapi ini masih hanya pos 1, pos 2 dan pos 3 pasti akan lebih amazing lagi. Setelah keringat yang bercucuran telah mengering, saatnya untuk action lagi melakukan pendakian. Singkat cerita setelah sampai di puncak tertinggi, maka Anda akan melihat kota Yogyakarta dari ketinggian jauhan nampak seperti kerlipan-kerlipan indah yang dinamis, udara segar sang angin membelai tubuh kita, dan mata kita terbelalak oleh pemandangan nan hijau.


Tak puas mendaki dan menjelajahi sang gunung, saatnya tiba melanjutkan perjalanan ke Embung & Kebun Buah Nglanggeran yang letaknya tak jauh dari Gunung Api Purba dengan menempuh perjalanan kira-kira 1,5 Km Anda sudah sampai  di destinasi kolam raksasanya Gunung Kidul.


Ketika Anda sampai di Embung Nglanggeran, dipastikan mata Anda terbelalak dan tak henti-hentinya menikmati pemandangan ciptaan Tuhan. Embung Nglanggeran ini yang baru saja diresmikan pada tanggal 19 Februari 2013 sudah ramai yang berdatangan wisatawan. Tujuan wisata Embung Nglanggeran dijadikan sebagai kawasan agrowisata kebun buah di sekitar Embung dengan skala besar di dataran tinggi sekitar kawasan ekowisata Gunung Api Purba.


Bagi Anda pecinta fotografi jangan lewatkan moment keindahan pemandangan pegunungan dan embung yang indah dengan mengabadikan moment sunset dengan latar hamparan air. Selain menikmati obyek wisata tersebut, Anda juga dapat menyaksikan dan menikmati kebun buah dengan berbagai varian buah segar khususnya kelengkeng dan durian. Kebun buah ini terletak berada disekitar embung seluas hampir 1 hektar di ketinggian 495 dpl dan embung mampu mengairi perkebunan tersebut seluas 20 hektar.
 

Nah, bagaimana dengan visualisasi pemandangan di Gunung Nglanggeran-Embung & Kebun Buah Nglanggeran? Apakah membuat Anda semakin penasaran dan ingin mencoba merasakannya?  Warnailah hari libur Anda untuk mengunjungi tempat wisata yang indah dan berkualitas. Temukan sapaan sang alam hanya di Gunung Nglanggeran – Embung & Kebun Buah Nglanggeran.

Keraton Yogyakarta Sebagai Kekayaan Budaya Dunia

By : bluefatamorgana.blogspot.com

MISTERI KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT 

SEBAGAI KEKAYAAN BUDAYA DUNIA



Yogyakarta kota penuh arti dan penuh kenangan ketika Anda pernah menghabiskan waktu Anda untuk berlibur atau singgah di Yogyakarta. Tak pernah habisnya untuk membicarakan kota tercinta ini dari segi budaya, wisata dan kulinernya. Satu hal yang kurang afdol apabila Anda ke Yogyakarta tidak berkunjung ke Kraton Yogyakarta. Serasa wajib untuk berkunjung dan menengok isi Kraton yang penuh misteri dan budaya tersebut.

Kraton berasal dari kata ka-ratu-an, yang berarti tempat tinggal ratu atau raja. Sedang arti lebih luas, diuraikan secara sederhana, bahwa seluruh struktur dan bangunan wilayah Kraton mengandung arti berkaitan dengan pandangan hidup Jawa yang essensial, yakni Sangkan Paraning Dumadi (dari mana asalnya manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati).

Kraton Yogyakarta keberadaannya dibangun pada tahun 1756 Masehi oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono I. Setelah melalui perjuangan yang sangat panjang pada tahun 1747-1755, akhirnya tercetus perjanjian Giyanti yang memisahkan wilayah Mataram sehingga terbagi menjadi dua, wilayah di sebelah timur kali Opak dikuasai oleh pewaris tahta Mataram yaitu Sunan Paku Buwono III dan tetap berkedudukan di Surakarta, sementara wilayah di sebelah barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi dan sekaligus di angkat menjadi Sultan Hamengkubuwono I yang berkedudukan di Yogyakarta.

Apabila dilihat dari tata letak Kraton dan wilayah-wilayah lainnya, maka akan menjadi suatu garis imajiner yang menghubungkan antara Kraton dan daerah lainnya (Laut Selatan - Krapyak - Kraton – Tugu – Gunung Merapi). Seperti apa misteri garis imajiner ini, dan sampai sekarang kesimpulannya masih belum pasti. Misteri ini mari coba kita pelajari satu persatu, sehingga rasa penasaran kita tak hanya bertanya-tanya saja.

Kraton Yogyakarta memiliki 7 bangsal yang terdiri atas masing-masing bangsal yang dibatasi dengan regol atau pintu masuk. Ke-enam regol adalah Regol Bronjonolo, Sri Manganti,  Danapratopo, Kemangangan, Gadungmlati dan Kemandungan. Kraton diapit oleh dua alun-alun yaitu Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan dengan masing-masing luas alun-alun berukuran kurang lebih 100x100 meter, maka secara keseluruhan Kraton Yogyakarta berdiri diatas tanah 1,5 km persegi.

Bangunan inti Kraton Yogyakarta dibentengi oleh tembok ganda setinggi 3,5 meter berbentuk bujur sangkar (1.000 x 1.000 meter), sehingga untuk memasuki wilayah Kraton harus melewati pintu gerbang yang disebut Plengkung. Terdapat 5 gerbang Plengkung, antara lain : Plengkung Tarunasura (Plengkung Wijilan) di sebelah timur laut Keraton, Plengkung Jogosuro (Plengkung Ngasem) di sebelah barat daya, Plengkung Joyoboyo (Plengkung Tamansari) di sebelah barat, Plengkung Nirboyo (Plengkung Gading) di sebelah selatan, dan Plengkung Tambakboyo (Plengkung Gondomanan) di sebelah timur.

Dalam benteng, khususnya yang berada di sebelah selatan dilengkapi jalan kecil yang berfungsi untuk mobilisasi prajurit dan persenjataan. Keempat sudut benteng dibuat bastion yang dilengkapi dengan lubang kecil yang berfungsi untuk mengintai musuh.

Penjaga benteng diserahkan pada prajurit kraton di antaranya, Prajurit Jogokaryo, Prajurit Mantrijero, dan Prajurit Bugis. Prajurit Jogokaryo mempunyai bendera Papasan dan tinggal di Kampung Jogokaryan. Prajurit Mantrijero dilengkapi dengan Bendera Kesatuan Purnomosidi dan tinggal di Kampung Mantrijeron. Prajurit Bugis yang berbendera Kesatuan Wulandari tinggal di Kampung Bugisan.

Melihat garis imajiner, maka wilayah Keraton kea rah selatan dari Laut Selatan – Krapyak dan ke utara sampai Tugu – Gunung Merapi terdapat garis dualisme terbalik sehingga bisa terbaca simbolik filsofis. Dari arah selatan ke utara merupakan penggambaran sebagai lahirnya manusia dari tempat tinggi ke alam fana dan sebaliknya sebagai proses kembalinya manusi pada sisi Sang Pencipta. Sedangkan Kraton diibaratkan sebagai jasmani dengan raja sebagai lambang jiwa sejati yang hadir ke dalam badan jasmani.

Kemudian Kraton menuju Tugu hingga ke utara diartikan sebagai jalan hidup yang penuh dengan godaan. Kita ibaratkan Pasar Beringharjo melambangkan godaan wanita, sedangkan godaan kekuasaan dilambangkan melalui Gedung Kepatihan, dan jalan lurus dari Tugu hingga Gunung Merapi diibaratkan sebagai jalan lurus lambang manusia yang dekat dengan Sang Pencipta.

Dari segi misteri dan budaya Kraton Yogyakarta hal ini termasuk warisan budaya Indonesia yang wajib untuk dipertahankan, selain itu Kraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya, sehingga tidak mengherankan jika banyak nilai atau unsur-unsur yang mengadung mitologi yang menyelubungi Kraton Yogyakata sehingga menarik wisatawan dalam maupun luar negeri dan menjadi kekayaan budaya dunia.



Kisah Jogja

By : bluefatamorgana.blogspot.com
STORY OF YOGYAKARTA


Siapa yang cinta Jogja? Yes, tentu Yogyakarta merupakan kota yang menjadi daerah tujuan wisata yang menarik, sehingga siapa saja pasti cinta Jogja baik orang yang tinggal di Jogja, wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Cinta Jogja itu wajib setelah kalian mengenal dan merasakan tinggal di Yogyakarta. Tak afdol apabila kalian cinta Jogja, namun tidak mengetahui asal usul tentang sejarah adanya Yogyakarta. 

Mari simak, seperti apa hingga ada dan tercetus nama Yogyakarta. Menurut Babad Gianti, istilah nama Yogyakarta atau Ngayogyakarta (dalam bahasa Jawa) yang berarti Yogya yang kerta, yang makmur sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling utama. Nama cikal bakal Yogyakarta dicetuskan oleh Paku Buwono II (Raja Mataram Tahun 1917 – 1727). Setelah mengetahui nyuosama Yogyakarta, mari kita flash back tarik ulur ke tahun 1582, dimana pada masa tersebut berdiri Kerajaan Mataram Islam yang terletak di daerah Kotagedhe sebelah tenggara kota Yogyakarta, dan pada saat itu dipimpin oleh suatu dinasti keturunan ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan yang mengklaim masih keturunan penguasa Majapahit. Menurut asal usulnya tentang kerajaan ini, kerajaan ini berasal dari sebuah kadipaten dibawah Kesultanan Pajang, saat itu dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya yang berpusat di Bumi Mentaok yang diberikan kepada ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya mengalahkan Arya Penangsan. Kemudian pada saat itu Ki Ageng Pemanahan dibantu oleh beberapa rekannya seperti Ki Ageng Karanglo untuk melakukan pembangunan kerajaan di daerah yang berpusat di Pleret tersebut dan juga mempersiapkan strategi untuk menundukkan siapa saja yang menentang kehadirannya. Namun dalam pembangunannya terdapat tanggapan yang kurang dari penguasa setempat seperti Ki Ageng Giring, Ki Ageng Tembayat dan Ki Ageng Mangir. Meskipun seperti itu, tak kenal menyerah Ki Ageng Pemanahan untuk mewujudkan cita-citanya membangun suatu kerajaan.

Pada tahun 1575 Ki Ageng Pemanahan meninggal dunia, oleh sebab itu digantikan oleh putranya yang bernama Sutawijaya atau Pangerang Ngabehi Loring Pasar. Sutawijaya mempunyai itikad untuk keluar dari baying-bayang Pajang dan ingin berdiri sendiri, oleh karena itu sempat terjadi hubungan yang memburuk antara Pajang dan Mataram sehingga terjadi peperangan antara Sutawijaya dan Sultan Hadiwijaya. Ternyata bendera kemanangan di rebut oleh Sutawijaya sehingga Sutawijaya mengangkat dirinya menjadi Raja Mataram dengan bergelar Panembahan Senopati. Karena kemenangannya semua pusat pemerintahan dipindahkan ke Kotagedhe, kemudian pada tahun 1590 kerajaan Mataram mulai melakukan ekspansi penaklukan kerajaan- kerajaan terdekat seperti Madiun, Jipang, Kediri, Pasuruan dan hingga Tuban. Sebagai Raja Islam yang baru, Sutawijaya mempunyai tekad untuk menjadikan Mataram sebagai pusat budaya dan agama islam sebagai penerus kesultanan Demak. Pada kala itu Kerajaan Mataram Islam menganut sistem Dewa – Raja, yang berarti semua kekuasaan multak berada pada tangan Sultan. Sutan Wijaya meninggal dan dimakamkan di Kotagedhe, sehingga kekuasaan digantikan oleh putranya yang bernama Mas Jolang yang bergelar Prabu Hanyokrowati, pada masa itu tidak banyak mengalami kemajuan dan digantikan oleh putra keempatnya yang bergelar Adipati Martoputro, namun Adipati Martoputro menderita penyakit syaraf maka tahta beralih ke putra sulung Mas Jolang yang bernama Raden Mas Rangsang, pada masa kepemimpinan Raden Mas Rangsang mengalamu masa kemajuan dan masa keemasan.

Pada tahun 1640 sehabis dari Mekah beliau menyandang gelar “Sultan Agung Senopati Ing Alaga Abdurrahman” dan beliau memindahkan lokasi kraton ke “Karta” akibat terjadi gesekan antara VOC. Setelah Sultan Agung meninggal, maka digantikan putra beliau yang bernama Amangkurat I, pada masa itu kerajaan Mataram kurang stabil karena banyak ketidakpuasan dan pemberontakkan. Pemberontakkan terbesar itu terjadi atas seorang dari bangsawan Madura yang bernama Trunajaya yang akhirnya berhasil mengalahkan Mataram. Setelah Amangkurat I meninggal, maka digantikan oleh anaknya yang bernama Amangkurat II dan berkerjasama dengan VOC untuk mengalahkan Trunajaya. Kemenangan pun dimenangkan oleh Amangkurat II berkat kerjasama dengan VOC. Dalam masa itu Amangkurat II sangat patuh kepada VOC, sehingga menimbulkan ketidakpuasan dikalangan istana dan akhirnya banyak pemberontakkan terjadi, oleh sebab itu pada tahun 1680 keraton Mataram dipindahkan ke Kartasura. Amangkurat meninggal dan digantikan oleh Amangkurat III, namun VOC tidak senang dengan Amangkurat III karena sangat menentang VOC sehingga VOC mengakat Pakubuwono I sebagai raja. Hal tersebut berakibat Mataram memiliki dua raja yang menyebabkan perpecahan internal. Akhirnya Amangkurat III melakukan pemberontakkan kepada VOC, namun karena kekuatan VOC yang sangat kuat maka  Amangkurat III mengalami kekalahan dan ditangkap kemudian diasingkan ke Ceylon, Srilanka sampai beliau meninggal.

Pada masa ke masa selalu terjadi kekacauan politik yang tidak dapat terselesaikan, akhirnya pada masa Paku Buwono III pada 13 Februari 1755 tercetuslah Perjanjian Giyanti yang menyepakati bahwa wilayah Mataram dibagi menjadi dua, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Kesepakatan tersebut diboncengi oleh VOC, pihak Mataram di wakili oleh Paku Buwono III dan kelompok Pangeran Mangkubumi. Berdasarkan pada perjanjian tersebut wilayah Mataram terbagi menjadi dua, wilayah di sebelah timur kali Opak dikuasai oleh pewaris tahta Mataram yaitu Sunan Paku Buwono III dan tetap berkedudukan di Surakarta, sementara wilayah di sebelah barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi dan sekaligus di angkat menjadi Sultan Hamengkubuwono I yang berkedudukan di Yogyakarta. Perpecahan selalu terjadi ditubuh kerajaan Mataram yang selalu memperebutkan kekuasaan dibawah pengaruh VOC dan politik devide et empera, sehingga terdapat munculnya Mangkunegara (R. M Said) yang terlepas dari kasunanan Surakarta dan Pakualaman (P. Nata Kusuma), sehingga wilayah wilayah Yogyakarta dibagi menjadi dua kembali antara Kasultanan Yogyakarta dan Pakualam.


Setelah membaca Story of Yogyakarta, apa yang Anda pikirkan? Bangga dan hebat kan ketika melihat perjuangan tokoh-tokoh perintis kota Yogyakarta. Kita sebagai generasi penerus di era saat ini, mari warnai dan ciptakan kota Yogyakarta dengan penuh cinta, damai dan berbudaya sehingga nama Yogyakarta selalu harum di mata nasional maupun Internasional.

"Jogja Is Paradise"

By : bluefatamorgana.blogspot.com

JOGJA IS PARADISE


Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat,
penuh selaksa makna
Terhanyut aku dalam nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja… .



Cukup merinding kangen kalau mendengar lagu Yogyakarta yang telah dipersembahkanoleh Group Band Kla Project. Syairsyair lagu ini akan selalu ada dibenak para pecinta Jogja yang khususnya pernah singgah di kota budaya tesebut. Bagaimana tidak, setiap liriknya mengandung unsur-unsur kenangan apa yang ada di sana.


Kenangan apa saja yang ada di Yogyakarta? Kenangan ke-surga-an Jogja pastinya. Kenang dan bayangkanlah ketika kamu di sudut pandang seorang perantau dari luar kota Yogyakarta. Ketika kamu menginjakkan kaki di Yogyakarta, rasakan auranya, hirup dan rasakan udara Jogja kemudian hembuskan perlahan. Nikmat dan dahsyatnya ketika angin semilir menghampirimu. Setelah Anda berkeliling-keliling kota Yogyakarta pasti ada sesuatu yang unik di kota ini dan serasa takjub sehingga terus untuk menikmati dan memandang sang kota. Jika sobat ke Jogja merantau dan menimba pendidikan, rasakan gaya berteman sahabat Jogja yang unik, mungkin ada beberapa teman-teman yang kelihatan cupu ‘ndeso’ sederhana dan para mahasiswanya mempunyai semangat gotong royong kebersamaan. Tumbuh rasa haru, ketika sedang sakit banyak teman yang menengok atau ketika uang kiriman dari orang tua yang terlambat terpaksa deh makan seadanya bersama teman-teman nongkrong di angkringan dengan hanya mengeluarkan kocek 5.000 rupiah saja sudah mendapatkan nasi kucing, gorengan, sate dan es teh. Biaya ngirit hati pun senang dengan candaan tawa bersama teman-teman. Terlebih lagi apabila Anda nongkrong di daerah sepanjang jalan Malioboro maka Anda akan banyak menemukan lesehan yang menjajakan beraneka masakan seperti gudeg, seafood dan lalapan. Klimaks kepuasannya bukan hanya pada makanan tersebut dengan apa yang Anda santap, melainkan kita bisa menikmati hiruk pikuk suasana Malioboro dan lantunan lagu-lagu pengamen jalanan.

Tak cukup puas bila Anda di Yogyakarta tidak menyempatkan waktu untuk berwisata, karena setiap sudut Jogja selalu menawarkan pemandangan yang wajib Anda datangi. Tak perlu dengan budget yang cukup banyak untuk memuaskan kebutuhan rohani Anda. Dengan bis atau sepeda motor dan modal uang saku yang lumayan, tentunya sudah siap untuk menyenangkan batin Anda. Lihat daerah utara (Sleman) terdapat wisata Gunung Merapi, Kaliurang, Monumen Jogja Kembali, Candi Kalasan, Candi Prambanan, Kalidem, Candi Ratu Boko dan masih banyak lagi. Daerah selatan (Bantul) akan sobat temui Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, Pantai Depok, Pantai Parangendog, Pantai Samas, Pemandian Parangwedang dan masih banyak lagi. Daerah barat (Kulon Progo) sobat akan bertemu Pantai Glagah Indah, Pantai Congot, Pantai Bugel, Wisata Kalibiru, Puncak Suroloyo dan Goa Kiskendo. Selain itu daerah timur (Gunung Kidul) temukan Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Kukup, Pantai Ngobaran, Pantai Drini, Pantai Siung, Pantai Wediombo, Pantai Siung, Sungai Oya dan masih banyak lagi. Yang terakhir, wilayah tengah (Kota Yogyakarta) dan wajib selalu didatangi oleh wisatawan yaitu Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Malioboro, Tamansari, Alun-Alun Kidul, Alun-Alun Utara, Gembira Loka dan lain-lain.
Disamping sebagai kota budaya dan kota pelajar, Yogyakarta juga kota wisata dan sungguh mengagumkan. Apakah masih tak puas dengan hanya berwisata saja? Lanjutkan dengan wisata kuliner, banyak sekali makanan khas Jogja selain gudeg, seperti sate klathak, sate sayur sapi, mangut lelet dan lain-lain. Jika sobat adalah anak muda dan gemar nongkrong di berbagai sudut kota, jangan khawatir wilayah daerah Taman Siswa, Kotabaru, Gejayan dan Seturan banyak sekali kafe-kafe yang bisa sobat tongkrongin dan tentu dengan kocek yang minim.

Inilah ke-surga-an kota Yogyakarta yang menjadi idaman para penikmatnya, siapa pun yang pernah berkunjung ke Yogyakarta pasti tak akan pernah melupakan kenangan yang telah mereka ukir, baik dari kenangan menimba pendidikan, nongkrong bersama temanteman lokal maupun perantau, adventure wisata dan kisah drama percintaan di kota tercinta ini.
Semoga Yogyakarta akan selalu tekenang dihati dan memori Anda.

(Penulis merasa rindu dengan Jogja, 1 tahun merantau (2012) ke luar Jawa dan akhirnya kembali ke Jogja (2013), karena Jogja sungguh ISTIMEWA)

Menjadi Indonesia Sejati

By : bluefatamorgana.blogspot.com


MENJADI INDONESIA SEJATI


Indonesia adalah kebanggaan kita, dialah yang membesarkan kita, memberikan tempat untuk belajar, memberikan kedamaian untuk kita hidup. Sejatinya kita bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan tempat yang indah dan konon sebagai surganya dunia. Dikatakan surga dunia, dikarena apapun yang dicari pasti ada di bumi pertiwi ini. Flash back dijaman sebelum kemerdekaan Indonesia, banyak negara-negara lain mengeksploitasi kekayaan Indonesia dan mereka betah berlama-lama di Indonesia untuk merasakan secuil kekayaan yang dimiliki Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia hanya diam dan hanya menjadi pengikut para penjajah (terbelenggu selama lebih dari 350 tahun). Sekarang di jaman modern ini kita sudah merdeka, namun belum merdeka dalam arti sebenarnya. Jiwa kita masih terbelenggu serta belum dapat berdiri sendiri. Pertanyaannya, apakah kita akan selalu seperti ini terus-menerus? Warisan kekayaan intelektual seperti apa yang akan kita berikan kepada anak cucu kita, apabila mental kita tidak pernah berubah. Sadarilah, setelah kemerdekaan berlangsung kita memiliki simbol pancasila, dimana Pancasila adalah dasar nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. Renungkanlah, Pancasila hanya kita sebut sebagai simbol atau kita wujudkan sebagai karakter bangsa Indonesia? Sebaiknya perlu kita pahami dan lakukan dari nilai-nilai Pancasila tersebut untuk mewujudkan menjadi Indonesi sejati. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila yang perlu kita pahami :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sebuah keyakinan yang harus terpatri di dalam jiwa dan kesadaran ruh masyarakat Indonesia, bukan hanya sebatas lisan dan hafalan kepala saja. Bahwa sebagai manusia harus yakin dengan Tuhan dan kuasa Nya, karena manusia merupakan mahluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi khalifah di bumi. Manusia diciptakan untuk ‘memayu hayuning bawana’, dimana kita harus menjaga isi bumi ,melestarikan sumber daya alam dan mencintai bumi, layaknya Tuhan mencintai makhluk hidup dan semua ciptaan-Nya. Sebagai manusia yang merupakan makhluk ciptaan yang sempurna kita harus memiliki rasa toloransi terhadap sesama, perbedaan adalah keragaman untuk menjadi kesatuan yang sempurna. Walaupun secara akal pikirian manusia itu sempurna, namun kesempurnaan yang sejatinya hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Terpatrinya Tuhan yang Satu yang wajib kita sembah akan menumbuhkan rasa dan kasadaran manusia dengan kemanusiaan dan cinta kasihnya yang akhirnya akan mewujudkan rasa adil di antara pemeluk keyakinan yang berbeda – beda. Hal ini akan melahirkan sebuah peradaban manusia yang luhur. Peradaban yang berasal dari kata adab yang berarti tata krama, budi pakerti, hormat – menghormati yang tentunya hal tersebut akan mecitrakan karakter manusia Indonesia yang memiliki sifat-sifat luhur tersebut.

3. Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia merupakan keyakinan terhadap satu Pencipta, sama – sama merasakan sebagai ciptaan Tuhan yang diciptakan dan ditakdirkan hidup di Indonesia akan menumbuhkan sebuah sikap persatuan yang kuat, itulah Bhineka Tunggal Ika yang memuat filosofi berbeda – beda faham akan tetapi satu keyakinan bahwa semua adalah ciptaan Yang Maha Tunggal, Tuhan yang satu, bukannya agama yang satu.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Kerakyatan yang merupakan cermin sebuah persatuan, permusyawaratan yang merupakan cermin sebuah kemanusiaan, saling hormat – menghormati, saling asih, asah, dan asuh sebagai satu kesatuan wujud kehidupan yang penuh hikmah yang hikmat. Kebijaksanaan yang berarti bijak, mencoba memahami maksud orang lain, bukan memaksa orang lain untuk mengikuti kemauan kita. Dengan sikap bijaksanalah sebuah keterwakilan dapat terwujud karena kesadaran bukan karena pemaksaan. Hukum Tuhan yang pasti nyata menjadikan manusia untuk totalitas mengabdikan hidup dengan memberikan pengayoman, kebijaksanaan yang membahagiakan semua pihak, bukan sebaliknya berupa sikap memanfaatkan rakyat kecil baik sedikit atau banyak untuk kepentingan pribadi atau golongannya.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan yang berarti rasa bahagia, puas, bukan tertindas dan terhimpit, tidak terbelenggu, rasa adil dalam seluruh lapisan sosial rakyat di Indonesia, keadilan berupa kebijaksanaan pemerintah untuk rakyat kecil, petani, pedagang dan sebagainya, keadilan dan kenyamanan semua penganut agama dan kepercayaan di Indonesia untuk menjalankan ibadah penyembahan kepada Tuhan yang satu dengan tata cara masing – masing.
Motivasilah pribadi kita masing-masing, seperti lagu Indonesia Raya, “Bangunlah Jiwanya bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya”, Dengan kuatnya Rohani, mental, otak, dan kecerdasan akan support kesadaran hidup dan kesadaran tinggi akan ketuhanan dalam segala aspek yang mewujudkan sosok manusia Indonesia seutuhnya, manusia sebagai ruh bangsa yang berjiwa besar sebagai cermin bangsa yang besar Negara Kesatuan Indonesia Raya yang Agung, Luhur, Mulia, dan Besar karena mengagungkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pancasila yang merupakan nilai-nilai dari kepribadian bangsa Indonesia harus mampu mewujudkan dari 5 butir yang diuraikan dalam isi yang tertuang dalam Pancasila.

Hanya menyadari Pancasila sebagai dasar nilai kepribadian bangsa Indonesia tidaklah cukup, karena sejatinya kita harus mendarah dagingkan Pancasila kedalam jiwa kita untuk mewujudkannya ke arah menjadi Indonesia sejati.




- Copyright © My Life is an Adventure - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -