Popular Post

Ngebolang Ke Candi Borobudur

By : bluefatamorgana.blogspot.com
Candi Borobudur


Sekian lama ku tak pernah mengunjugi Candi Borobudur dan terakhir waktu SD ku mengunjunginya. Sebenarnya ini adalah #latepost wisata di Borobudur, tetapi aku ingin mendiskripsikan Candi Borobudur yang begitu megahnya dan pernah menjadi salah satu keajaiban di dunia. Pergi ke Candi Borobudur sebenarnya bukan tujuan utamaku ketika aku ke Magelang. Saat itu tahun 2013, seusai aku pulang merantau dari Bali-Manado-Jakarta dan karena niatku ingin kuliah kembali maka ku putuskan untuk kembali ke Jogjakarta. Ketika ku kuliah di D3 UGM aku memiliki sahabat akrab walaupun berbeda jurusan, Resha Utami namanya. Dia baik dan tidak mudah juga bersahabat dengannya, ya kami akrab ketika ada lomba di kampus jadi kami menjadi sahabat. Ya, karena lama tak berjumpa maka saya ke Magelang untuk reuni dengannya.

Sesampai di rumahnya, kami reuni dan berbincang-bincang mengenai ujian after wisuda yaitu ujian hidup seusai belajar dibangku kampus. Kemudian kami putuskan untuk berwisata ke Candi Borobudur. Dari rumah sahabatku Candi Borobudur lumayan cukup jauh (Payaman – Candi Borobudur). Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. 


Cukup lumayan panas melelahkan ketika sampai di Kompleks Candi Borobudur. Ternyata ketika waktu kami kesana Candi Borobudur sedang terdapat acara festival, jadi lumayan rame juga. Namun dengan adanya acara festival tersebut, harga tiketnya menjadi Rp 50.000,-/orang.


Panas sekali di area Candi Borobudur, jadi saya sarankan ketika Anda kesana harus menggunakan sunblock karena terik matahari begitu menyengat. Tak menyerah dan tak mau bersembunyi di balik pohon, maka kami lanjutkan hingga menaiki tangga-tangga ke bagian-bagian Candi Borobudur. Terbayarkan sudah rasa capek kami dengan pesona ornamen-ornamen yang tertuang pada arca-arca batu tersebut.


Bagi Anda yang berwisata ke Magelang atau Jogja, jangan lupa untuk singgah berwisata ke Candi Borobudur, karena dengan berwisata kesana Anda akan merasakan kebanggan begitu mendalam. Leluhur kita sudah mampu mendirikan bagunan semegah itu tanpa bantuan teknologi yang canggih. Cintai negeri ini dengan mengenal beberapa tempat bersejarah yang akan memperkaya wawasan kita.




Ekspresikan Narsismu di De Mata 3D Jogja

By : bluefatamorgana.blogspot.com
EKSPRESIKAN NASISMU DI DE MATA 3D JOGJA


Maniak dengan berfoto-foto narsis atau hobby nge-foto?? Ekspresikan semua aksi narsis dan kemampuanmu di De Mata 3D Jogja. Untuk datang ke De Mata 3D Jogja, tidak terlalu jauh dari tengah kota Jogja, berlokasi di XT Square, Jalan Veteran, Umbul Harjo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161 – dekat Terminal Bus Giwangan Yogyakarta (Jam buka Setiap Hari 10.00-22.00 WIB). Harga Tiket Rp 50.000,- (Jika ingin mengunjungi De Arca – Tokoh-Tokoh Nasional dan Dunia, maka harga tiketnya Rp 80.000,-).


Pada De Mata 3D Jogja Trick Eye Museum, pengunjung dapat merasakan sensasi 3D dengan berbagai pose dan pada latar belakang tampak seperti nyata. Di seluruh dunia  hanya De Mata 3D XT Square Yogyakarta yang memiliki 120 gambar 3D, sedangkan di luar negeri paling hanya memiliki 70 gambar 3D.


Di De Mata 3D Jogja menyajikan berbagai gambar mulai dari tema alam, olahraga, angka, hewan, super hero, asmara, sirkus, ornamen, termasuk benda-benda, pertunjukan Kraton dan masih banyak lainnya.

De Mata 3D Jogja menempati area basement XT Square Yogyakarta, menempatkan gambar 3D nya dengan menggunakan model labirin, agar konsep ini tidak membuat jenuh pengunjung museum.


Menurut saya, De Mata 3D Jogja merupakan tempat wisata yang mengasyikkan, membuat si pengungjung jiwa narsisnya keluar secara natural. Ketika saya datang ke sini dengan mas pacar terus pengennya langsung jeprat jepret foto narsis totalitas. Sebenarnya tempatnya enak buat narsis, gambar-gambar 3D nya bagus-bagus dan ada beberapa gambar yang sudah diperbarui dan ditambah (saya sudah kedua kalinya kesini), namun sayangnya ketika datang di waktu musim liburan/weekend pastinya tempat ini sangat ramai sekali dan bikin sumuk (kepanasan) karena AC nya tidak mempan untuk banyak pengunjung, selain itu karena banyaknya pengunjung fokus narsis menjadi terganggu dikarenakan banyak pengungjung yang ngantri untuk bergiliran foto di background yang kita inginkan dan jeprat jepretnya pun hanya mendapatkan sedikit foto yang memiliki kualitas bagus. Jadi saya sarankan, jika ingin datang ke De Mata dianjurkan datang di hari biasa (Senin – Jumat), karena dijamin tidak ramai dan focus narsis kita tidak terganggu sehingga hasil jepretan kita optimal berkualitas bagus. Selamat mencoba untuk mengekspresikan narsis Anda di De Mata 3D Jogja.


Berikut foto-foto yang berhasil saya abadikan dengan mas pacar (Sadeli Wibisono), dan sebelumnya saya sudah pernah kesini, olehkarena itu saya yang sering fotoin mas pacar, karena saya sangat hobby jeprat jepret mengambil gambar dan boleh juga ya hasil kualitas jepretan saya hehehehe..





















Jelajah Kota Batu Malang - Jatim Park 2 - Museum Angkut

By : bluefatamorgana.blogspot.com
JELAJAH KOTA BATU MALANG - JATIM PARK 2 – MUSEUM ANGKUT


Kota Batu merupakan kota yang saya rasa cukup unik dan mengesankan ketika saya menjelajahinya. Kota Batu terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia, tepatnnya 15 km sebelah barat Kota Malang, berada di jalur Malang-Kediri dan Malang-Jombang. Cukup mencenangkan Kota Batu ini hanya memiliki 3 kecamatan saja, jelas pendapatan daerahnya sangat banyak karena memiliki beberapa tempat wisata yang popular di Pulau Jawa, seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, BSN, Selecta, Agrowisata Kebun Apel dan masih banyak lagi.


Waktu itu (15-16 Mei 2015) saya mengikuti rangkaian wisata kota Batu yang diselenggarakan oleh kantor. Cukup marathon waktu wisata kami, 1 hari 2 malam (Jumat malam berangkat dan Minggu pagi sampai di Jogja) kami pergunakan waktu tersebut untuk mengeksplore kota Batu. Kami berangkat hari Jumat pukul 19.30 WIB dari Jogja dengan menggunakan bis pariwisata. Untuk berwisata ke Malang saya hanya membawa 2 baju, 1 celana, jaket, syal dan mimum makanan ringan, agar barang bawaan saya tidak banyak (hanya satu ransel saja). Dalam perjalanan menuju kota Batu, saya pergunakan waktu malam untuk beristirahat total, agar keesokan harinya saya benar-benar fit dan tidak mengantuk. Sampailah saya di kota Batu pada kurang lebih pukul 05.00 pagi (sebenarnya waktu tempuh ke kota Batu hanyalah 8 jam saja), karena tetapi bis kami sering berhenti, jadilah bisa dikatakan terlambat dari waktu yang diprediksikan.


Bis kami transit disebuah tempat yang tak jauh dari obyek wisata BSN (Batu Spectacular Night) dan sayang sekali kami tidak ke BSN dikarenakan untuk ke BSN membutuhkan banyak waktu. Usai transit untuk mandi dan sarapan, kemudian perjalanan kami dimulai ke pertanian buah Apel di Batu. Tak jauh dari lokasi transit untuk menuju lokasi pertanian buah Apel, hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.


Untuk menuju sampai pertanian buah Apel kita harus menggunakan shuttle yang telah disediakan dari tempat transit bis. Kira-kira menempuh jarak 4 km, barulah kami sampai sana. Sesampai disana, kami disuguhkan hamparan luas pertanian kebun buah apel Batu Malang, kami dibebaskan sepuasnya untuk mengambil buah apel sampai kenyang. Peraturan tersebut berlaku jika buah apel yang kita petik dimakan di area tersebut, boleh dibawa pulang tetapi diwajibkan membayar Rp 15.000,- hingga Rp 20.000,- per kilo nya.


Sensasi makan buahnya jadi lebih terasa nikmat, ketika saya bisa hunting apel sendiri kemudian menyantapnya di area kebun tersebut sambil berselfie-selfie ria bersama teman-teman. Puas perut semakin kenyang berkat apel, dan kemudian perjalanan dilanjutkan ke Jatim Park 2 tepat pukul 09.30. 


Perjalanan menuju Jatim Park 2 kira-kira 15 menit, dan sampailah disana pukul 09.45 sehingga kami harus menunggu 15 menit lagi, karena Jatim Park 2 di buka pukul 10.00 pagi. Sembari menunggu gelang tiket yang dibagikan, saya pun mulai hunting foto. Tak lama kemudian kami pun dipersilakan untuk masuk. Sedikit info, biaya untuk masuk ke Jatim Park 2 hanya Rp 105.000,- kita sudah bebas menikmati wisata dan wahana yang telah disediakan. 


Rute pertama yang saya masuki adalah “Museum Satwa”. Museum Satwa merupakan merupakan museum yang didalamnya terdapat satwa-satwa yang sudah diawetkan. Banyak koleksi satwa yang ditampilkan, terdapat koleksi dalam negeri (Indonesia) maupun luar negeri. Koleksi dari hewan terkecil (serangga, insekta dll) sampai hewan-hewan besar di tampilkan secara seperti layaknya hidup sesungguhnya. Ketika saya berfoto di antara koleksi satwa yang diawetkan, layaknya berfoto dalam nuansa 3D, sepertinya mereka masih hidup disekeliling saya. Sekilas melihat museum satwa ini, saya rasa bangunannya tidak terlalu besar. Namun ketika sudah memasukinya, waoww lumayan juga..mungkin saya rasa penataannya yang bagus, sehingga membuatnya seperti luas.


Karena waktu yang terbatas, maka saya melanjutkan perjalanan saya ke rute wisata selanjutnya, yakni “Batu Secret Zoo”. Hanya beberapa langkah saja dari Museum Satwa saya sampai juga di Batu Secret Zoo. Batu Secret Zoo dibilang juga seperti kebun binatang, namun ini beda dengan kebun-kebun binatang yang telah saya kunjungi. Di Batu Secret Zoo, binatangnya sangat luar biasa! Komplit binatang apa saja ada, bersih, tidak bau binatang, penataan yang rapi dan sungguhan seperti di alamnya satwa, asri banyak tumbuhan pepohonan. Jika Anda melihat singa dan harimau, mereka tidak berada dikandang besi, melainkan di kandang kaca tembus pandang. Jadi ketika berfoto dengan singa dan harimau tersebut, maka seolah-olah kita sungguhan berada didekatnya persis tanpa adanya pembatas. Kalau ingin memancing singa dan harimau, juga telah disediakan sepotong daging paha ayam yang diseediakan oleh pawang singa dan harimau, dan jika Anda tertarik hanya membayar Rp 10.000,-/paha ayam.


Di Batu Secret Zoo juga menyediakan bermacam-macam wahana permainan dari untuk anak-anak sampai dewasa. Jika Anda ingin berenang puas, disana juga disediakan dengan view yang sangat funtastis. Oya, sekali lagi tiket yang sudah dibayarkan didepan sudah termasuk biaya gratis masuk semua wahana.


Apabila Anda lapar di dalam arena Batu Secret Zoo, jangan khawatir karena disana sudah di sediakan Food Court yang telah menyediakan berbagai menu makanan seperti : nasi ayam bakar/goreng, nasi rames, baso, mie ayam dll. Harga yang ditawarkan cukup lumayan, rata-rata budget yang dikeluarkan Rp 30.000,- sudah termasuk minum.


Usai jalan-jalan ke Batu Secret Zoo, kemudian perjalanan dilanjutkan ke “Museum Angkut”. Sebenarnya belum begitu puas untuk jalan-jalan ke Batu Secret Zoo, tetapi ya bagaimana lagi karena waktu yang terbatas dan tidak terasa waktu menunjukkan pada pukul 15.00. Untuk menuju Museum Angkut sebenarnya 7 menit saja sudah sampai, namun karena penuh macet di jalan karena liburan long weekend maka perjalanan saja bisa sampai 25 menit. Itupun karena jalan dan parkiran yang sangat penuh, maka bis harus parkir dan berhenti di seberang jalan. Saya pun harus berjalan kaki sekitar 1,2 km, lumayan sekali buat kaki saya pegal. Perasaan lega ketika sudah sampai di dalam Museum Angkut. Waow..tapi rame nya gak ketulungan. *saya saranin kalau ke museum angkut jangan waktu pas long weekend, karena bakalan gak dapet moment yang pas. Sedikit info juga, untuk biaya masuk ke museum angkut hanya dikenakan biaya Rp 80.000,-. *worthed lah ya dengan tarif yang dikenakan. Di museum angkut kita akan disuguhkan koleksi-koleksi dari benda-benda angkutan gerobag, delman, motor, mobil yang telah jaya pada masa-masanya. Pokoknya unik sekali museum ini…Disamping itu, dibagian space yang lain Anda akan di perlihatkan tempat yang melukiskan moment-moment diberbagai kota dan berbagai negara yang terkenal akan ke khasannya. Anda akan merasakan seperti berada di kota atau negara itu secara sungguhan. Namun beginilah kalau waktu dan kesempatan yang sangat terbatas, maka tetap tidak puas juga untuk menikmati tempat wisata yang sudah disuguhkan. Saran saja untuk teman-teman yang ingin berwisata ke Batu, persiapkan fisik yang fit karena wisata di Batu banyak jalannya, selain itu pilih waktu berlibur yang tepat, mungkin cuti dari kantor agar Anda bisa benar-benar menikmati liburan Anda dan yang paling penting siapkan gadget kamera bagus Anda serta power bank yang sangat mendukung lamanya hidup.


Semoga overview liburan saya dapat memberikan informasi yang cukup untuk referensi liburan para pembaca. Semoga bermanfaat ya.. .

Beberapa foto yang saya abadikan ketika berlibur ke Kota Batu Malang :





Hunting Foto Di Jogja Tebing Breksi

By : bluefatamorgana.blogspot.com
HUNTING FOTO DI JOGJA TEBING BREKSI


Liburan kemana?? Nah, lho .. Bagi Anda penyuka tempat-tempat wisata tetapi sedang bingung mau kemana, dikarenakan wisata pantai dan gunung yang sangat penuh dikunjungi pengunjung, sehingga bikin Anda malas untuk pergi. So, tak perlu sedih ..karena masih banyak tempat-tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa dan belum banyak diketahui orang. Tempat yang saya ulas berikut ini adalah bukan pantai dan bukan gunung, melainkan sebuah tebing besar yang tekstur batunya berseni yang jarang kita temukan di pulau Jawa. Kata orang sekitar tebing tersebut hanya ada di daerah tersebut dan di Bali. Nah, selain itu tempat ini sangat keren banget untuk hunting foto di Jogja. Bagi pecinta hunting foto di Jogja bisa datang ke Tebing Bresksi untuk mendapatkan view spectacular yang sangat memukau. 


Sekilas tentang Tebing Breksi meruoakan sebuah tebing tinggi, dimana bekas penambangan batu breksi. Ketika dilakukan sebuah penelitian, ternyata Tebing Breksi tersebut merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran Gunung Kidul  dan tebing tersebut masuk sebagai situs Geoheritage Candi Ijo yang harus dilestarikan dan dilindungi. Oleh sebab itu, pemerintah mulai mengelola tempat tambang batu breksi tersebut menjadi sebuah tempat wisata Tebing Breksi yang nantinya akan di sulap menjadi sebuah Taman Tebing Breksi.


Seperti diketahui, taman tebing breksi merupakan sebuah tebing tinggi bekas penambangan batu. Namun ternyata, tebing-tebing ini masuk sebagai situs geologi dan sudah ditetapkan sebagai situs Geoheritage Candi Ijo yang harus dilestarikan dan dilindungi.


Bagi Anda yang suka hunting foto tempat-tempat yang berbeda dengan lainnya, Anda patut wajib datang kesini. Perjalanan untuk menuju Tebing Breksi tidaklah sulit, motor ataupun mobil pun akses jalannya mudah. Hanya saja jalan menuju Tebing Breksi menjulang naik, oleh karena itu diharuskan transportasi Anda harus mendukung untuk sampai sana.


Tebing Breksi terletak di dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan. Arah untuk menunju ke sana, ambil dari Jalan Wonosari lurus ke barat, kemudian mengambil kea rah Piyungan jalan menuju Candi Boko, setelah sampai di menuju Candi Boko akan terdapat plang Candi Ijo, maka ikuti plang arah tersebut.
Kira-kira dari kota Jogja kita hanya menempuh jarak 15 km untuk sampai Tebing Breksi, tidaklah jauh. Untuk ke Tebing Breksi Anda hanya diwajibkan membayar biaya parkir saja Rp 5.000,-/ mobil dan biaya seikhlasnya. Biaya wisata yang sangat murah, dikarenakan sekarang baru tahap pengembangan wisata dan belum dikenakan biaya retribusi.

Lihatlah keindahan yang telah disuguhkan bumi dari hasil ciptaan Tuhan sang Maha Kuasa. Syukuri dan rasakan keberadaan alam yang telah menyuguhkan keindahan yang sempurna. Ungkapkan rasa bahagia Anda dengan berfoto hunting di area Tebing Breksi, kabarkan dengan teman-teman Anda, banyak wisata alam di Indonesia khususnya di Jogja yang menawarkan aneka tempat wisata yang harus didatangi.

Dilokasi tersebut, tak hanya menyuguhkan keindahan Tebing Breksi, tetapi Anda juga akan disuguhkan oleh sebuah Candi yang memiliki nilai artistik yaitu Candi Ijo. Untuk datang ke Candi Ijo, kita hanya menempuh jarak kurang dari 1 km saja dan disana tidak dikenakan biaya tiket (free), namun hanya membayar biaya parkir saja.

Jika sudah puas hunting foto di Tebing Breksi, mampirlah ke Candi Ijo yang mempesona. Candi Ijo merupakan kompleks percandian bercorak Hindhu. Candi ijo diperkirakan dibangun antara abad ke-10 sampai dengan ke-11 masehi pada saat zaman kerajaan Medang periode Mataram.

Alam dan sejarah, itulah perjalanan wisata yang telah kami lakukan. Kebanggaan dan kepuasaan berwisata alam di Tebing Breksi dan Candi Ijo membuat kami merasa bersyukur akan kayanya pesona dan sejarah negeri ini.

Hunting foto di Jogja yang telah kami lakukan di Tebing Breksi dan Candi Ijo, akan kami abadikan dimana kenangan ini merupakan investasi batin yang tak pernah habis.

Berikut beberapa view Tebing Breksi dan Candi Ijo yang telah kami abadikan :














- Copyright © My Life is an Adventure - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -