Popular Post

Posted by : bluefatamorgana.blogspot.com Senin, 09 Februari 2015

IK HOU VAN JOU, MAS WIBI

Hasil Jepretan Teman #Paparazi *tidak tahu kedekatan kami ternyata diamati oleh salah satu teman kami

Tak terduga dan tak terbayangkan bagiku bisa berjumpa dirimu di sebuah trip yang mengasyikkan itu. Bermula sebuah hobby mengikuti kegiatan trip komunitas di Jogja, Ya aku suka mengikuti trip setiap bulan untuk menghilangkan kepenatanku dari aktivitas bekerja dan kuliah ekstensi malam. Pada trip bulan pertama saya menikmati trip saya dan waktu itu tujuannya ke Gunung Nglanggeran dan Pantai Wedi Ombo. Secara mudahnya saya dapat memperoleh teman-teman baru dari berbagai kota. Ya.. .mereka sangat menyenangkan, dan motivasi mereka untuk refreshing dan mencari teman-teman baru. Kemudian pada trip bulan selanjutnya saya mengikuti lagi untuk tujuan trip lava tour merapi – gua pindul – pantai Indrayanti. Saya mengikuti trip tersebut seakan-akan merasakan candu begitu menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa.


Sadeli Wibisono, mas Wibi panggilanku kepadanya setelah kami berpacaran. Awal mula kami bertemu pada saat mengikuti trip komunitas tujuan Kali Suci – Gunung Nglanggeran – Embung Nglanggeran. Saya bertemu dengannya pada saat hal yang tak terduga, adegan itu persis seperti adegan-adegan pada FTV. Ketika itu saya sedang menikmati seru asiknya aliran deras Kali Suci dengan menggunakan tubbingku yang besar. Saya terbawa aliran deras jeram Kali Suci dan tiba-tiba tubbingku tersangkut pada batu dipinggiran, cukup sulit juga untuk kembali pada aliran air kemudian tiba-tiba ada pria yang membantuku, sambil tersenyum dia membantu. Ku balas senyum dan ucapkan terima kasih padanya. Kemudian ku kembali menikmati aliran jeram kali suci sesuai lajunya, tapi feelingku ada yang mengikutiku dari belakang. Sepertinya dia ingin membantuku, jika saya terdapat hambatan ketika cave tubbing. Makhlum saya hanya bermodal nekat dalam mengikuti cave tubbing dan padahal tidak bisa berenang.



Yes, akhirnya sampai juga dititik finish Cave Tubbing Kali Suci dan selama kurang lebih 2 jam saya telah menikmatinya. Tetapi untuk mencapai tempat basecamp dibutuhkan tenaga yang ekstra, dikarenakan kami harus menaikki puluhan tangga hingga lebih dari seratus tangga yang menanjak.



Akhirnya syukurlah kami sampai di Basecamp Kali Suci dan segera untuk mandi bersih-bersih. Tak lama kemudian kami disuguhkan mie rebus telor ceplok. Wah nikmatnya dengan irisan cebe merah.


Kemudian setelah selesai makan siang, dilanjutkan tujuan ke Gunung Nglanggeran dan Embung Nglanggeran. Ntah mengapa dari belakang dia seperti mengikuti dan beberapa jepretan foto kami selalu berdekatan. Kemudian saatnya teman-teman komunitas trekking ke gunung, namun saya tidak ingin karena lelah dan sudah pernah trekking kesana walaupun hanya sampai pos 3. Mas Wibi membujukku untuk ikut trekking, namun aku tidak mengiyakan karena benar-benar lelah. Dia pun senyum sambil bilang, “Untuk menunggu teman-teman trekking sebaiknya di bis saja yang aman”. Kemudian aku ke bis untuk tiduran dan mendengarkan music mp3. 2 jam aku menunggu mereka di bis, setelah mereka turun langsung kami dijemput truck kecil untuk perjalanan kami ke Embung Nglanggeran. Semakin dekat kami di lokasi tersebut sambil bercerita-cerita dan akhirnya kami bertukar nomor handphone dan PIN BBM.

Senja pun tiba, pertanda hari mulai gelap dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang Jogja. Sesampai di Jogja kami saling bersapa mengucapkan kata perpisahan selamat malam, dan kapan-kapan bisa bertemu lagi.



Kemudian hasil dari trip wisata tersebut, menghasilkan sebuah pertemanan hingga mencapai pada tahap pacaran. Namun sayang baru satu bulan kami berpacaran, dia harus ke Jakarta karena dia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik disana. Mas Wibi memberikan komitmen kepadaku untuk selalu menjaga hubungan kasih ini, walaupun hambatan oleh jarak, kami harus terus berpegang teguh terhadap komitmen.


Walaupun kami long distance relationship, kami selalu intens berkomunikasi dengan via telephone dan BBM. Rasa kangen selalu muncul dalam benak kami untuk bertemu, namun apa daya kami yang terkendala oleh jarak. Oleh karena itu setiap hari yang bertanggal merah kami sempatkan untuk bertemu (dengan jarak 2 sampai 3 bulan sekali kami bertemu). Berganti-ganti kadang saya yang ke Jakarta atau mas Wibi yang datang ke Jogja. Kami memang memiliki hobby yang sama, oleh karena itu ketika kami bertemu selalu mengunjungi tempat-tempat wisata yang belum pernah di datangi. Disamping hobby nge-trip, kami juga hobby kuliner. Alhmd kami memiliki kesamaan dalam berhobbyy. Saya bahagia bisa bertemu dengannya, dialah yang selalu mensupportku untuk berjuang hingga saya lulus kuliah ekstensi selama 1,5 tahun tepat pada waktunya. Bagiku mas Wibi istimewa se-istimewa Jogjaku! Sempurna, semoga hubungan cinta kasih kami diridhoi Tuhan, amin. Terima kasih mas Wibi, atas segalanya yang kau berikan kepadaku. #love you #forever.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Life is an Adventure - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -