- Back to Home »
- Artikel Inspirasi »
- Spring Roll Of Purple Sweet Potato
Posted by : bluefatamorgana.blogspot.com
Rabu, 01 Juli 2015
SPRING ROLL OF PURPLE SWEET POTATO
(Eksperimen Pekan Kreativitas Mahasiswa UGM 2011)
A. JUDUL PROGRAM
SPRING ROLL OF PURPLE SWEET POTATO
“The Spring Roll of Purple Sweet Potato is trully taste for your snack”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengimpor tepung terigu dalam jumlah besar. Sementara itu, di Wonosari, Yogyakarta banyak memproduksi tepung dari ubi ungu, namun belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Oleh karena itu, kami memiliki inisiatif untuk berkreasi dan menghadirkan suatu olahan makanan khas Indonesia yang berasal dari tepung ubi ungu sebagai bahan dasar kulit lumpia.
Pemanfaatan ubi ungu dalam sebuah produk pangan juga akan menambah variasi dan nilai gizi dalam bahan makanan. Ditinjau dari komposisi gizi, ubi jalar mengandung 215 kal/ka/hari. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan nilai kalori padi dan jagung, masing-masing sebesar 176 kal/ka/hari dan 110 kal/ka/hari. Selain mengandung nilai energi yang besar, ubi jalar juga mengandung vitamin A, C, dan mineral (Anonim, 2010).
Kandungan karotenoid (betakaroten) pada ubi jalar, dapat berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan yang tersimpan dalam ubi jalar merah mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Kombinasi betakaroten dan vitamin E dalam ubi jalar bekerja sama menghalau stroke dan serangan jantung. Betakarotennya mencegah stroke sementara vitamin E mecegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah, sehingga dapat mencegah munculnya serangan jantung (Kurnia, 2008).
Tepung ubi ungu bisa digunakan sebagai bahan tambahan untuk pewarna makanan secara alami dapat juga digunakan sebagai pengganti tepung terigu karena memiliki nilai kalori yang cukup tinggi. Pemanfaatan ubi ungu dalam pengolahan suatu produk pangan akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor gandum dari luar negeri sehingga dapat membantu pemasaran hasil panen petani tradisional.
C. PERUMUSAN MASALAH
Ada banyak permintaan latent atau permintaan tersembunyi akan keinginan suatu makanan ringan yang berbeda pada benak konsumen. Spring Roll of Purple Sweet Potato merupakan pilihan tepat bagi pecinta makanan ringan yang rindu akan pengembangan produk dari lumpia biasa menjadi suatu makanan yang unik, salah satunya dengan menawarkan Spring Roll dengan bahan dasar ubi ungu dan disertai dengan berbagai rasa, contohnya : Spring Roll Meat, Spring Roll Vegetarian dan Spring Roll Fruit. Spring Roll of Purple Sweet Potato diharapkan dapat menarik konsumen untuk memenuhi keinginan mereka mengkonsumsi makanan ringan sehat dan bergizi.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini, yaitu:
1. Dapat menjadi “icon” bisnis baru dibidang kuliner.
2. Dapat menjadi peluang bisnis baru yang dapat mengurangi pengangguran
3. Dapat menjadi salah satu inovasi produk makanan yang menarik.
4. Produk paten dilengkapi dengan ijin Departemen Kesehatan dan bersetifikat halal.
E. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Jenis produk yang akan dihasilkan dari kewirausahaan ini adalah “Spring Roll of Purple Sweet Potato”. Keunggulan produk ini adalah keunikan dari kulit lumpia yang terbuat dari ubi ungu yang tidak mengandung kolesterol, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian konsumen.
Hal yang mendukung dan mendorong usaha pengolahan produk Spring Roll of Purple Sweet Potato antara lain; harga bahan baku yang terjangkau, kurangnya variasi produk lumpia atau spring roll dan pemanfaatan ubi ungu untuk dijadikan tepung.
Analisis Pasar :
i) Potensi dan Segmentasi Pasar
Wilayah usaha kami merupakan salah satu tempat yang strategis dimana semua masyarakat membutuhkan produk makanan seperti makanan ringan yang kami tawarkan, terlebih lagi di lingkungan. Segmentasi utama pasar untuk usaha kami adalah semua kalangan. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan untuk satu pack/3pcs produk ini kami patok sesuai dengan keterjangkauan semua kalangan.
ii) Pesaing dan Peluang Pasar
Spring Roll of Purple Sweet Potato merupakan produk yang masih baru dipasaran, terutama di lingkungan pasar yang akan kami bidik. Secara umum, pesaing pasar dari produk kami yang memiliki karakter sama dengan produk kami adalah penujal-penjual gorengan dan lumpia. Oleh karena itu, produk yang kami tawarkan ini memiliki peluang dan daya saing yang cukup menjanjikan.
iii) Strategi Pemasaran yang akan Diterapkan
Spring Roll of Purple Sweet Potato juga dipasarkan ke toko-toko yang menjual makanan snack. Metode ini digunakan dengan mengandalkan citra new product yang merupakan hasil dari kreativitas mahasiswa. Dengan hal tersebut, calon pembeli akan lebih memperhatikan serta berminat membeli produk ini. Selain itu, dilakukan penambahan-penambahan seperti :
1. Spring Roll of Purple Sweet Potato akan dikemas per pack dengan menggunakan mika plastik transparan. Hal ini bertujuan agar kebersihan produk terjamin.
2. Perijinan Departemen Kesehatan dan Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kekhawatiran konsumen terhadap kebersihan serta kehalalan dari produk tersebut.
F. METODE PELAKSANAAN
a. Persiapan dan Perencanaan Didasarkan Pada Studi Kelayakan.
Persiapan pelaksanaan program meliputi observasi lapangan dan orientasi laboratorium. Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui ketersediaan bahan baku yang digunakan sedangkan observasi laboratorium bertujuan untuk mempersiapkan program baik dalam proses pembuatan Spring Roll of Purple Sweet Potato dan analisis produk akhir.
b. Tahap Produksi dan Penentuan Bahan
Produk inovasi yang direncanakan yaitu Spring Roll of Purple Sweet Potato terbuat dari daging ayam, jamur dan wortel (Spring Roll Meat), kembang tahu, telur, kecambah dan wortel (Spring Roll Vegetarian), pisang dan cokelat (Spring Roll Fruit). Selain itu kulit lumpia atau spring roll terbuat dari tepung ubi ungu yang berkualitas dari petaninya dan mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi.
Tahap Pembuatan Kulit Lumpia :
Pembuatan kulit lumpia dengan mencampur 70% tepung ubi ungu dengan 30% tepung ubi putih, air mineral, telur ayam, minyak goreng dan garam. Adonan tersebut dikocok hingga adonan semuanya tercampur dengan rata. Setelah itu, kami menggunakan teflon elektrik untuk membuat kulit lumpia tersebut. Kami menggunakan teflon elektrik agar dalam pembuatan kulit lumpia menghasilkan kesempurnaan dalam kualitas.
Tahap Pembuatan isi Lumpia:
Campurkan isi lumpia sesuai dengan varian rasa yang akan dibuat, diantaranya:
1. Spring Roll Meat (campurkan adonan wortel, daging ayam, jamur dan bumbu-bumbu).
2. Spring Roll Vegetarian (campurkan adonan wortel, kecambah, kembang tahu dan telur).
3. Spring Roll Fruit (campurkan pisang dan mesis coklat).
d. Tahap pengemasan
Produk ini dikemas dengan menggunakan mika plastik transparan dan penempelan stiker diatas mika tersebut. Dengan menggunakan plastik mika transparan, maka konsumen dapat melihat keistimewaan dari Spring Roll of Purple Sweet Potato yaitu warna kulit lumpia yang ungu menarik. Pemberian label atau brand, diharapkan sebagai image atau pengingat nama suatu produk.
Tahap pemasaran merupakan salah satu tahap penting dalam menjalankan suatu usaha. Maka penentuan sasaran konsumen (segmenting, targeting dan positioning) harus diperhatikan baik-baik. Selain itu strategi pemasaran 4P (product, price, place dan promotion) harus dilaksanakan sebaik-baiknya agar penjualan produk Spring Roll of Purple Sweet Potato dapat direspon dengan baik dan cepat oleh masyarakat.
1. Fixed Cost
No. Rincian Banyaknya Jumlah
1 Gerobak 1 3.000.000
2 Kompor gas 1 250.000
3 Tabung gas 1 250.000
4 Teflon 1 150.000
5 Panci / baskom 3 100.000
6 Loyang 3 45.000
7 Solet 3 30.000
8 Kuas 3 9.000
9 Parut 1 9.000
10 Piring 1 set 100.000
11 Wadah bhn mentah 1 set 120.000
12 Pisau 3 30.000
13 Telenan 1 15.000
14 Tempat bumbu 1 set 22.000
15 Serbet 4 22.000
16 Pengaduk 1 8.000
17 Tirisan 1 15.000
18 Alat tumbuk 1 30.000
19 Sarung tangan 1 pack 32.000
19 Meja + kursi 2 set 400.000
20 Depkes 1 700.000
Total 5.337.000
2. Variabel Cost (untuk 90 lumpia)
No. Rincian Banyaknya Harga satuan Jumlah
1 Tepung Ubi Ungu 1,5 kg 20.000 30.000
2 Daging giling 0,5 kg 25.000 12.500
3 Jamur 1 kg 14.000 14.000
4 Wortel 1 kg 7.000 7.000
6 Selada 2 ikat 1.000 2.000
7 Taoge 1 plastik 1.000 1.000
7 Kembang tahu 1 pack 7.000 7.000
8 Pisang 15 buah 1.000 15.000
9 Telur puyuh 15 buah 200 3.000
10 Keju 1 pack 13.000 13.000
11 Margarine 1 pack 6.000 6.000
12 Bumbu-bumbu 2 kg 10.000 20.000
13 Saos 1 pack 5.000 5.000
15 Minyak goreng 1 liter 16.000 16.000
16 Meses 1 pack 7.000 7.000
17 Ebi halus 1 ons 500 500
18 Telur ayam 1 kg 13.000 19.500
19 Bungkus 1 pack 5.000 5.000
20 Air kapur sirih 1 bungkus 2.000 2.000
Total 198.000
3. Transportasi
1). Bensin
Rp. 90.000
2). Angkutan Barang Rp. 200.000
Total Rp. 290.000
4. Publikasi dan dokumentasi
No. Rincian Jumlah
1 Dokumentasi 100.000
2 Penggunaan fasilitas laboratorium 720.000
3 Sewa lokasi dagang 400.000
4 Alat tulis kerja 100.000
5 Spanduk dan leaflet 800.000
6 Biaya tak terduga 300.000
Total 2.420.000
5. Rekapitulasi Rencana Anggaran
No. Rincian Jumlah
1 Variabel Cost Rp. 198.000
2 Fixed Cost Rp.5.337.000
3 Transportasi Rp. 290.000
4 Publikasi dan dokumentasi Rp.2.420.000
Total Rp.8.345.000
6. Analisis Finansial Lumpia Ubi Ungu
a. Direncanakan bahwa kapasitas pembuatan sebanyak 60 lumpia/hari
b. Biaya bahan untuk pembuatan setiap lumpia :
= Rp. 198.000 / 90
= Rp. 2.200 / lumpia
c. Produk Lumpia Ubi Ungu akan dijual dengan harga :
= Rp. 2.200 + (Rp. 2.200 x 10%)
= Rp. 2.420 = Rp. 2.500
d. Analisa Break Even Point (BEP)
Misalkan X adalah jumlah produk (unit) yang harus diproduksi dalam waktu satu tahun agar mencapai titik impas. Dengan menggunakan metode aljabar :
BEP unit = FC
P/unit – VC/unit
= Rp.5.337.000
Rp. 2.500 - Rp. 2.200
= 17.790 unit
Jadi kita harus memproduksi sebanyak 17.790 lumpia per tahun agar berada pada posisi impas. Dengan demikian maka kita harus memproduksi diatas 17.790 lumpia per tahun supaya kita mendapatkan laba.
Penjualan per tahun : Rp. 2.500 x 22.000 lumpia = Rp. 55.000.000
Pendapatan per tahun : Rp. 55.000.000 – Rp. 48.400.000 = Rp. 6.600.000
Nilai sisa alat : 10% x Rp. 5.337.000 = Rp. 533.700
TC = VC + FC
= 48.400.000 + 5.337.000 = 53.737.000
TR - TC = Laba
55.000.000 – 53.737.000 = 1.263.000
NPV = - 5.337.000 + 6.600.000 +… +6.600.000
(1,1)1 (1,1)5
= 14.167.374,50
Cash Flow :
Tahun Cash Flow
0 -5.337.000
1 6.600.000
2 6.600.000
3 6.600.000
4 6.600.000
5 6.600.000
f. Payback Periode :
Payback Periode = Aliran kas keluar/ Aliran kas masuk
= 8.130.000 / 6.600.000 + 1.000.000 + 50.000 + 125.000 = 1,04
Jadi, payback periodenya adalah 1,04 tahun atau 1 tahun
K. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Kajian keterkaitan Produksi, Perdagangan dan Konsumsi Ubi Jalar untuk Meningkatkan 30% Partisipasi Konsumsi Mendukung Program Penganekaragaman Pangan dan Gizi.
Anonim.2010.SnackUbiJalar.Dalam:http://bengkulu.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=66:snack-ubi-jalar&catid=15:benih. Diakses tanggal 4 Oktober 2011 pukul 23.37 WIB.
Kurnia,Julius.2008.UbiJalarSaatnyamenjadiPilihan.Dalam: http://juliuskurnia.wordpress.com/2008/04/12/ubi-jalar-saatnya-menjadi-pilihan/. Diakses tanggal 4 Oktober 2011 pukul 23.14 WIB.
by : Faisal Fahmi
Tri Wati
Retian Ayu Pertiwi
Rezha Rizki Utami